PURNA TUGAS IBU Dra. SRI HARYATI

Lama, Pengabdianmu lama ibu. Entah sudah berapa banyak jasamu untuk sekolah ini.

Kami tidak bisa membalas semua jasa-jasamu, hanya ucapan Terima kasih. Yang dapat kami persembahkan untukmu

Ibu, Masa bhaktimu mencerdaskan anak bangsa kini dipaksa berakhir. Namun ingatlah bahwa kami akan selalu mengingatmu dan akan meneruskan perjuanganmu.

Jejakmu akan kami ikuti untuk terus bisa memajukan sekolah ini, kami yakin hatimu belum ingin berhenti untuk berjuang bersama demi kemajuan sekolah ini. Ide-ide mu, nasehat-nasehatmu masih kami tunggu Bu.

Kami belajar banyak darimu bu, semangatmi, etos kerjamu dan dedikasimu tidak bisa kami lupakan. Semoga kami yang masih disini dapat mewarisi semua yang telah ibu contohkan.

Keberhasilan demi keberhasilan sekolah ini tak luput dari sumbangsih ibu, dari masa ke masa dari generasi ke generasi ibu berikan yang terbaik. Semoga kedepannya keberhasilan sekolah ini tidak luput juga dari doa-doa yang ibu selalu panjatkan di setiap sujud sholatmu.

Kami yang muda ini, yang masih belajar ini banyak berbuat salah padamu, maafkan kami, maafkan lisan kami, maafkan perilaku kami. Maaf, maaf dan maaf, mungkin itu tak cukup untuk mengobati luka yang telah kami buat di hatimu. Namun kami yakin hati ibu selalu memberikan maaf kepada kami.

Kami disini mungkin tidak sehebat yang telah ibu berikan selama ini,pengabdian yang lama itu sungguh luar biasa bagi kami. Entah kami bisa selama itu atau tidak mengabdikan diri di sekolah ini.

Pergi ke palu membeli layang-layang, sehat selalu ibuku sayang.

Layang-layang terbuat dari bambu, bambunya beli di tarakan,

selesai sudah perjuanganmu bu, kini saatnya kami yang melanjutkan

Selamat menikmati masa-masa pensiun bu, selamat memulai pengabdian yang baru di masyarakat. Kami disini akan selalu mendoakan kesehatan dan keselamatan ibu. Salam sehat dan semangat dari kami, mohon selalu disimpan dalam hati.

Blora, 25 mei 2021

Hemi Kurniawanti