Pelatihan Ecoenzim untuk Siswa-siswa Berwawasan Hijau Bersama Dinas Lingkungan Hidup dan Ekoenzim Nusantara Kabupaten Blora
26 Februari 2024 - SMAN 2 Blora, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), dan Ekoenzim Nusantara Kabupaten Blora bersatu dalam kerjasama yang luar biasa untuk menggelar pelatihan ecoenzim. Pelatihan ecoenzim di SMA Negeri 2 Blora tidak hanya memberikan pengetahuan teoritis tetapi juga menekankan aspek praktis. Para siswa diajak untuk terlibat langsung dalam proses pembuatan ecoenzim, dari pengumpulan bahan baku hingga aplikasi pembuatan produk turunan. Kegiatan yang diikuti oleh SMA/SMA Se-Kabupaten Blora ini bertujuan untuk membekali siswa dengan keterampilan praktis yang relevan dengan isu-isu lingkungan dan pertanian saat ini.
Dalam rangka pelatihan ecoenzim yang diselenggarakan di SMAN 2 Blora, Edy Wibowo, S.STP,MM, perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Blora, memberikan wawasan yang inspiratif kepada peserta pelatihan. Dengan latar belakang yang kuat di bidang lingkungan, Edy Wibowo berbagi pengalaman dan pengetahuannya untuk mendorong pemahaman tentang pentingnya ecoenzim. Partisipasi siswa dalam pelatihan ecoenzim tidak hanya memberikan manfaat bagi mereka secara pribadi, tetapi juga menciptakan dampak positif pada masyarakat. Dengan pengetahuan yang diperoleh, siswa diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang aktif sehingga mampu menularkan virus positif cinta akan lingkungan.
Pelatihan ecoenzim di SMAN 2 Blora dibuka dengan penuh semangat oleh perwakilan Tim Penggerak PKK Kabupaten Blora. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya inovasi dan pendidikan lingkungan sebagai bagian integral dari pengembangan siswa di era modern. Beliau juga menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya terhadap kerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Blora dan Ekoenzim Nusantara. Menurutnya, kerjasama ini menciptakan peluang berharga bagi siswa untuk terhubung dengan praktisi dan ahli lingkungan, memperkaya pengalaman mereka.
Narasumber utama dalam pelatihan ecoenzim di SMAN 2 Blora adalah Ibu Pipit Windri Aryati, Ketua Ecoenzim Nusantara Kabupaten Blora. Beliau membawa pengalaman dan pengetahuan mendalam tentang produksi dan aplikasi ecoenzim, menjadi inspirator bagi peserta pelatihan yang bersemangat. Ibu Pipit Windri Aryati membuka sesi dengan memberikan pengantar yang jelas mengenai apa itu ecoenzim, bagaimana ecoenzim diproduksi, dan apa manfaatnya dalam pertanian. Penyampaian beliau diwarnai dengan keterlibatan langsung peserta, memberikan ruang bagi pertanyaan dan diskusi. Selanjutnya, Ibu Pipit Windri Aryati mempraktikkan cara persiapan dan pemotongan bahan baku. Peserta dapat melihat sendiri teknik-teknik yang digunakan untuk memastikan bahwa bahan baku dapat terfermentasi dengan baik. Ibu Pipit memberikan tips tentang ukuran potongan yang optimal untuk mendukung proses fermentasi. Proses fermentasi menjadi tahap kunci dalam produksi ecoenzim. Ibu Pipit Windri Aryati memberikan panduan langkah demi langkah dalam menyiapkan campuran bahan baku untuk fermentasi. Beliau menjelaskan waktu yang diperlukan untuk proses ini dan faktor-faktor yang dapat memengaruhi hasil akhir.
Melalui sesi praktik ini, peserta pelatihan tidak hanya mendapatkan pengetahuan teoritis tetapi juga pengalaman langsung dalam memahami setiap tahap produksi ecoenzim. Ibu Pipit Windri Aryati berhasil menciptakan atmosfer yang interaktif dan edukatif, memastikan bahwa setiap peserta merasa siap untuk mengadopsi praktik ini dalam skala lebih luas di masyarakat mereka.
Pelatihan ecoenzim di SMAN 2 Blora tidak hanya berhenti pada pembuatan ecoenzim, tetapi juga menghadirkan inovasi lanjutan dengan memasukkan sesi pembuatan sabun ramah lingkungan. Narasumber utama, Ibu Pipit Windri Aryati, Ketua Ecoenzim Nusantara Kabupaten Blora, membuka wawasan peserta untuk menghasilkan produk turunan yang ramah lingkungan dari ecoenzim yang mereka produksi.
Pelatihan ecoenzim di SMAN 2 Blora mencapai puncaknya dengan peresmian Bank Ecoenzim, sebuah inisiatif yang menciptakan fondasi untuk keberlanjutan dan tanggung jawab lingkungan di sekolah ini. Acara penutupan pelatihan, menjadi momentum emosional yang menandai komitmen SMAN 2 Blora terhadap praktik berkelanjutan.
Penulis : Narator Smada Ekowisata